Pesertanya ada dari kementerian .. dokter .. mahasiswa .. ketua partai .. pejabat .. relawan .. CEO .. NGO's .. Pers.. ampe anak TK ... etc. Lokasi menuju tempat di desa kanekes sebagai tempat berbagi ilmu, informasi, belajar dan ajang pererat silaturahmi tanpa membedakan kasta. Ini menjadi tujuanku dan teman teman jauh-jauh datang ke bukit ini memang, dan masih bertanya tanya apakah acara yang sedang digelar ini? kemudian aku banyak bertanya sekaligus penasaran, lokasinya ...berada di puncak bukit di sebuah rumah yang sederhana namnun susunan arsiteknya hampir semua sama dengan yang lain. Acara bertajuk Milad 17 years GUARD & CARE THE EARTH.. mungkin asumsi saya begini, berawal dari kesukaan ngopi bareng sekaligus berbincang-bincang bertukar pikiran tanpa harus mempedulikan status sosialnya yang lebih merakyat (down to Earth) sebagai penggalang idea menyatukan energi positif yang sederhana dan berkepentingan menjalin silaturahmi yang bersahaja tanpa mengenal kasta maupun perbedaan dan melatarbelakangi keinginan kebersamaan tanpa konsep yang muluk muluk dan didasari rasa suka rela dimana siapa saja boleh mengikuti acara tersebut dengan dasar sukarela (atas dasar suka maka harus rela) ide lalampah ka baduy sebenarnya adalah penjelmaan silaturahmi yang luar biasa karena bukan sekedar kopdar sebagaimana acara sering di gelar.
Semua sangat menikmati pertemuan dan keakraban yang tercipta dan terjalin dengan baik diantara para peserta, seperti saudara perempuan (teteh) yang sedang menyelesaikan disertasi tentang Hukum Adat Baduy, obrolan mereka dengan ketua adat (kokolot) bebas dan lepas tanpa harus jaga ‘image’ segala. Asik dan penuh kekeluargaan! itulah yang kuamati dari penelitian mereka. Suka banget, ini acara sebagai media komunikasi karena menjanjikan kebebasan ekpresi keakraban dalam berkomunikasi yang secara tidak kaku terorganisir dan sangat tidak berkasta alias setara. Oh iya, disini di baduy jangan pernah mengharapkan GADGET bisa berjalan dengan normal keport 8080.. jadi ga ada istilah gadget freakminded.. Ngumpul bareng Komunitas sekedar berbagi rembug, ilmu, pengalaman dan tanpa membedakan kasta diiringi angklung, kadu (duren) kupi pait serta kabut dingin menusuk tulang seputar bukit menoreh utk dinikmati, indahnya alam tersedia dan memfasilitasi disaat kita lagi merefresh otak yg bergelayut tak tentu arah dan mengobatinya. Tiada terkira nikmat anugerah Allah S.W.T really have fun & great weekend. #latepost
Oleh : Opi Rafi ( https://www.facebook.com/opirafi?ref=ts&fref=ts )
Semua sangat menikmati pertemuan dan keakraban yang tercipta dan terjalin dengan baik diantara para peserta, seperti saudara perempuan (teteh) yang sedang menyelesaikan disertasi tentang Hukum Adat Baduy, obrolan mereka dengan ketua adat (kokolot) bebas dan lepas tanpa harus jaga ‘image’ segala. Asik dan penuh kekeluargaan! itulah yang kuamati dari penelitian mereka. Suka banget, ini acara sebagai media komunikasi karena menjanjikan kebebasan ekpresi keakraban dalam berkomunikasi yang secara tidak kaku terorganisir dan sangat tidak berkasta alias setara. Oh iya, disini di baduy jangan pernah mengharapkan GADGET bisa berjalan dengan normal keport 8080.. jadi ga ada istilah gadget freakminded.. Ngumpul bareng Komunitas sekedar berbagi rembug, ilmu, pengalaman dan tanpa membedakan kasta diiringi angklung, kadu (duren) kupi pait serta kabut dingin menusuk tulang seputar bukit menoreh utk dinikmati, indahnya alam tersedia dan memfasilitasi disaat kita lagi merefresh otak yg bergelayut tak tentu arah dan mengobatinya. Tiada terkira nikmat anugerah Allah S.W.T really have fun & great weekend. #latepost
Oleh : Opi Rafi ( https://www.facebook.com/opirafi?ref=ts&fref=ts )
No comments:
Post a Comment