Pendampingan
Peran dan Fungsi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
Sosialisasi
pelaksanaan fisik di pimpin oleh ketua TPK, dan secara langsung menyampaikan
rencana kegiatan fisik bangunan sarana air bersih dan sanitasi, dengan hasil
sosialisasi sebagai berikut;
1) TPK telah menyusun kelompok kerja di bagi 2 (dua)
wilayah kerja, yaitu Wangun Pakis Tarikolot dan Kerenceng yang masing
–masing 6 (enam) Kelompok Kerja,
2) Peserta sosialisasi bersepakat dengan kelompok kerja
yang telah disusun oleh TPK,
3) Peserta sosialisasi menyepakati jadwal gotong royong,
dan masing-masing kepala keluarga 1 kali dalam seminggu,
4) Gotong royong dilaksanakan setiap hari kecuali hari
jumat libur.
5) Musyawarah
menyepakati dimulainya pembangu nan pada tanggal 12 Januari 2016,
6)
Warga bersepakat untuk mengangkut material bangunan
dari titik terakhir distribusi ke lokasi bangunan secara swadaya.
7) Pelaksanaan peletakan batu pertama dimulai dari
bangunan Broncaptering dan semua warga bergotong royong baik warga wanguna Pakis tarikolot
maupun kerenceng.
Sosialisasi ini sangat penting dilakukan agar dalam
pelaksanaan kegiatan, pelaksana gotong royong memahami betul apa yang akan di
kerjakan. Warga masyarakat diberikan kesempatan untuk berkretivitas dalam
pengerjaan bangunan sarana air bersih dan sanitasi.
Pendampingan
Keterlibatan Masyarakat
Pendampingan merupakan salah satu cara atau
metode untuk mengembangkan peran masyarakat yang menurut Arliter Tutiho, sifat
utama pendamping adalah sebagai “animator” kegiatan gotong
royong suatu kegiatan warga masyarakat sangat memerlukan pendampingan dengan
beberapa tujuan antara lain;
1) Memberikan pendampingan pada warga
yang belum memahami/sadar akan kebersamaan dalam pembangunan sarana umum,
2) Memberikan pemahaman tentang manfaat
adanya sarana air bersih, baik pada kaum laki-laki maupun pada kaum perempuan,
3) Memberikan pandangan dan penjelasan
pada warga, agar bahu membahu untuk bergotong royong dengan baik,
4) Memberikan masukan baik pada TPK dan
warga akan pentingnya keterbukaan dan kebersamaan sehingga terhindar dari
konplik.
Monitoring
peran dan fungsi kelompok kerja.
Tingkat kehadiran anggota
kelompok kerja, mencapai 95 % dari masing –masing kelompok kerja, sementara
warga yang tidak bisa mengikuti gotong royong membayar imbalan sebesar Rp.
20.000,-. Gotong –royong dilaksanakan oleh laki-laki dan partisifasi perempuan
terutama dalam mengangkut material bangunan seperti batu bata merah dan pasir.
Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi
1)
Peletakan Batu Pertama
Peletakan
batu pertama dilakukan di bangunan Broncaptering berlokasi sumber air
Cihaseum. Warga bahu membahu mengangkut bahan bangunan kelokasi, yang jaraknya
cukup jauh dari lokasi titik material. Warga dari wangun, Kerenceng secara
bersama-sama menyelesaikan bangunan penangkap air (Broncapteering). Yang menarik adalah kegiatan gotong royong
peletakan batu pertama diakhiri dengan makan bersama secara sederhana. Warga
masyarakat, TPK dan team Rekonvasi Bhumi bersama-sama makan di atas daun pisang
(Bacakan) sebagai bukti kesederhanaan, kebersamaan.
2) Broncapteering (Bangunan
Penangkap air)
Sementara
bangunan penangkap air di sumber mata air Cibatukuwung beukuran 1 x 1 meter.
Bangunan penangkap air yang ada di mata air Cibatukuwung masyarakat meletakan
posisi bangunan di bawah sumber mata air dengan tujuan untuk menangkap air dari
rembesan mata air dari sekitar mata air utama.
3) Reservoir
Pada reservoir dipasang pipa penyambung dari sumber
mata air Cihaseum, Cibatukuwung, saluran pembuang dan pelimpas. Bangunan Bak penampung telah
mencapai 85 %. Kegiatan yang belum dilaksanakan pada bangunan reservoir
meliputi; pemasangan penutup (menhole),
pemasngan pipa jaringan dan pengecetan. Bangunan reservoir diperuntukan
mendistribusikan 9 KUS yaitu di Kampung Wangun Pakis, Tarikolot dan Kerenceng.
4) Kolam Umum Sekunder (KUS) Kasman
Kolam Umum Sekunder merupakan bangunan untuk menampung
air dari reservoir dengan ukuran 1 X 1 meter. Fungsi selanjutnya adalah KUS sebagai
bangunan pendistribusi air kerumah-rumah penduduk atau fasilitas umum warga di
lokasi kegiatan.
Pasangan bangunan KUS terdiri dari pondasi batu belah,
pasangan batu bata merah, plesteran dan aci. Pada bangunan di pasang pipa
penyambung dari reservoir dengan ukuran 1
inchi. Berikut progrse pekerjaan bangunan KUS pada kegiatan IWS III Desa
Batukuwung dan Desa Kadukempong Kecamatan Padarincang.
No
|
Nama Kus
|
Realisasi Pekerjaan
|
Rencana Pekerjaan
|
Foto Fisik
|
1
|
KUS Kasman
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran, Progres pasangan mencapai 75 %.
|
Pasangan Aci, manhole, pipa dari reservoir,
pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
2
|
KUS Sami
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah. Progress
pekerjaan mencapai 45 %.
|
Pasangan Plesteran,pengaci, manhole, pipa dari
reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
3
|
KUS Mushola Tarikolot
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran. Progres pekerjaan mencapai 45 %
|
Pasangan Aci, manhole, pipa dari reservoir,
pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
4
|
KUS Sardan
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
|
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan
pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
5
|
KUS
Masjid Wangun Pakis
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah. Progress
pekerjaan mencapai 45 %.
|
Pasangan Plesteran,pengaci, manhole, pipa dari
reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
6
|
KUS
Mushola Sukajaya
|
Belum dilakukan pembangunan
|
|
|
7
|
KUS
Wakap
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran dan pengacian, progress pasangan 70 %
|
Pasangan pengacian, manhole, pipa dari reservoir,
pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
8
|
KUS
Saniman
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
|
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan
dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
9
|
KUS
SD.Kadu Kempong
|
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah,
plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
|
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan
dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
|
|
5) Mandi Cuci Kakus (MCK)
Sebagian besar masyarakat di kampong Wangun Pakis,
tarikolot, Sukajaya dan Karenceng belum memiliki MCK. Sampai saat ini masing
membuang tinja di kebun-kebun. Pembangunan MCK sangan penting di kampong
tersebut, sehingga harapan hidup sehat dapat tercapai.
Bangunan Mandi Cuci Kakus dibanguna di atas tanah
wakap maupun masjid sangat di respon oleh warga masyarakat. Saat ini gotong
royong pembangunan tengah dilaksanakan secara bergiliran. Bangunan MCK dengan 2
pintu, 2 closet dan 2 bak penampung air dikerjakan dengan spesefikasi pasangan
sesuai dengan anjuran teknis. Rata-rata progress pembangunan MCK sampai periode
Januari mencapai 48.42%.
Berikut porgres pembangunan MCK di masing masing
Lokasi;
No
|
Nama MCK
|
Realisasi Pekerjaan
|
Rencana Pekerjaan
|
Foto Fisik
|
1
|
MCK Satria
|
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi,
pasangan batu bata merah, pemasangan dudukan pintu dan sebagian plesteran
dengan capaian pekerjaan 35 %.
|
Rencana pasangan meliputi plesteran, pengecian,
pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik,
closet dan bak penampung air.
|
|
2
|
MCK Saedi
|
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi,
pasangan batu bata merah, dengan capaian pekerjaan 25 %.
|
Rencana pasangan meliputi dudukan pintu, plesteran,
pengacian, pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu,
lantai keramik, closet dan bak penampung air.
|
|
3
|
MCK Mesjid Kerenceng
|
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi,
pasangan batu bata merah, pemasangan dudukan pintu, plesteran dan pengacian
dengan capaian pasangan pekerjaan 55 %.
|
Rencana pasangan meliputi rangka kayu, atap seng,
pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.
|
|
4
|
MCK Mesjid Wangun Pakis
|
Pasangan pondasi batu belah, batu bata merah,
plesteran Progres Pekerjaan 60 %
|
Pasangan atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik,
closet dan bak penampung air.
|
|
5
|
MCK Mushola Sukajaya
|
Belum dilakukan pembangunan
|
|
|
6
|
MCK Mushola Tarikolot
|
Pasangan meliputi pondasi batu belah, batu bata
merah, plesteran sebagian.progres pekerjaan 55 %
|
Rencana pasangan meliputi plesteran, pengecian,
pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik,
closet dan bak penampung air.
|
|
Perkembangan Pekerjaan
Dari target
pembangunan fisik 2 (dua) Broncaptering, 1 (satu) Reservoir,
9 (Sembilan) KUS
dan 6 (enam) MCK serta pemasangan jaringan. Secara umum pembangunan sarana air
bersih dan sanitasi dikerjakan tanpa ada kendala berarti. Masyarakat bergotong
royong baik kaum laki-laki, perempuan, anak-anak, tua dan muda ikut berbaur.
Hal ini meujukan bahwa masyarakat sadar akan kebutuhannya, pentingnya air
bersih dan sanitasi. Dengan demikian semoga hasil dari pekerjaan ini dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga masyarakat, sehingga hidup sadar
bersih dan sehat dapat tercapai. Perkembangan rata-rata capaian pekerjaan dapat
disampaikan sebagai berikut;
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Lokasi
|
Realisasi Pekerjaan (%)
|
Sisa Target Pekerjaan (%)
|
1
|
Broncaptering
|
Sumber air Cibatukuwung dan Cihaseum
|
100
|
0
|
2
|
Reservoir
|
Wangun
|
85
|
15
|
3
|
KUS Kasman
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08
Batukuwung
|
75
|
25
|
4
|
KUS Sami
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08
Batukuwung
|
45
|
55
|
5
|
KUS Mushola Tarikolot
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08
Batukuwung
|
45
|
55
|
6
|
KUS Sardan
|
Wangun Pakis, RT 18/08 Batukuwung
|
75
|
25
|
7
|
KUS Masjid Wangun Pakis
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
45
|
55
|
8
|
KUS Mushola Sukajaya
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
0
|
100
|
9
|
KUS Wakap
|
Kerenceng RT 03/05 Kadukempong
|
70
|
30
|
10
|
KUS Saniman
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
75
|
25
|
11
|
KUS SD.Kadu Kempong
|
Kerenceng RT 03.RW 05 Kadukempong
|
75
|
25
|
12
|
MCK Satria
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
35
|
65
|
13
|
MCK Saedi
|
Kerenceng RT 03/05 Kadukempong
|
25
|
75
|
14
|
MCK Mesjid Kerenceng
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
55
|
45
|
15
|
MCK Mesjid Wangun Pakis
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
60
|
40
|
16
|
MCK Mushola
Sukajaya
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
0
|
100
|
17
|
MCK Mushola Tarikolot
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08
Batukuwung
|
55
|
45
|
18
|
Jaringan pipa distribusi
dari Broncaptering Ke reservoir
|
Wangun
|
0
|
100
|
19
|
Jaringan pipa distribusi
dari Reservoir ke KUS
|
Wangun dan
Kerenceng
|
0
|
100
|
Rata –rata
|
|
48.42
|
51.58
|
Dinamika Masyarakat
Dalam pengerjaan
sarana air bersih dan sanitasi masyarakat bahu - membahu bergotong - royong dalam mengerjakan
masing-masing pekerjaan yang sudah ditentukan sebagaimana jadwal yang sudah
disepakati. Hal yang menarik adalah keterlibatan kaum perempuan dalam membantu
kelencaran proses pembangunan.
Kaum perempuan dan
bahkan anak-anak ikut serta membantu terutama dalam pekerjaan mengangkut bahan
material ringan ke lokasi bangunan, seperti batu bata merah dan pasir selain
membuat masakan untuk kaum pria. Kaum perempuan di kedua desa dan kampung
mengerjakan gotong royong pada hari Jumat setiap minggunya.
Kedala
Kendala yang dihadapi dalam
pengerjaan sarana air bersih dan sanitasi adalah factor cuaca dan jarak tempuh
ke lokasi bangunan. Saat ini kondisi cuaca hujan hamper setiap hari, sehingga
menyulitkan dalam pendistribusian material bangunan. Kondisi jalan yang rusak
dan menanjak juga sangat menyulitkan kelancaran distribusi material. Namun yang
menarik masyarakat mengangkut material dari titik terakhir pendistribusian oleh
mobil ke lokasi bangunan.
PENUTUP
Hasil kegiatan pendampingan
kelembagaan dan Fisik Bulan Januari 2016 bahwa masyarakat telah menunjukan
keseriusannya dalam melaksanakan rencana pembangunan sarana air bersih dan
sanitasi yang mereka rencanakan sendiri melalui TPK. Hal ini dibuktikan dengan
keterlibatan dalam bergotong royong tingkat kehadirannya mencapai 95 %. Ini
bukti nyata mereka sadar dan membutuhkan sarana yang sedang dibangun demi
kehidupan yang lebih layak dan baik.
Secara umum
kegiatan tidak mengalami kendala berarti dalam pelaksanaan kontruksi bangunan
sarana air bersih dan sanitasi, dengan capaian pekerjaan mencapai 48, 42 % pada
bulan Januari 2016 sangat dipandang bagus dengan kendala yang ada. Kendala yang
dihadapi hanya masalah cuaca hujan sehingga sedikit menyulitkan distribusi
material. Dan untuk periode pekerjaan pada bulan Pebruari dapat berjalan dengan
baik sesuai rencana.
Serang,
Januari 2016
Team Fasilitator
|
|
No comments:
Post a Comment