Serang, (3/8) peresmian project Indonesia Water Signature 2&3, yg berlokasi di desa Kadukempong dan Desa Batukuwung Kecamatan Padarincang - Kabupaten Serang. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Presiden direktur PT Dow Indonesia dan Bupati Kabupaten Serang, program ini telah melayani 600 KK dan 3500 jiwa di dua desa tersebut.
Air sangat erat hubungannnya dengan
kehidupan manusia, karena air merupakan kebutuhan dasar manusia untuk tetap
hidup dan menjalankan berbagai aktivitas baik ekonomi maupun social. Air menjadi
komponen penting dalam mendukung keberlanjutan aktivitas manusia, bahkan
menjadi komponen vital dalam mendukung keberlanjutan kehidupan di permukaan
bumi. Selain manusia air juga sangat diperlukan mahluk hidup lainnya
diantaranya tanaman, hewan dan ikan, untuk itu air perlu dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, sumber daya air harus
dilindungi dari berbagai kemungkinan yang muncul akibat perbuatan manusia yang
berpotensi merusak baik secara kuantitas maupun kualitas. Sumber daya air dipergunakan
untuk berbagai kepentingan salah satunya air minum yang jumlahnya amat sangat
terbatas dipermukaan bumi ini. Disisi lain pemanfaatan air bersih untuk
berbagai kepentingan, diharapkan dapat dilakukan dengan cara yang bijaksana,
tidak berlebihan agar jumlah cadangan air bersih tidak berkurang secara
drastis. Apabila cadangan air di perut bumi sudah tidak ada maka untuk mengembalikannya membutuhkan waktu
dan biaya yang cukup besar. Hal ini akan menyulitkan kehidupan manusia dan
mahluk hiduplainnya juga akan menjadi
persoalan bagi kehidupan mendatang.
Keperluan
manusia akan air untuk berbagai kepentingan bervariasi, sesuai dengan tempat
tinggal, tingkat kemampuan ekonomi dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Menurut
United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) Indonesia
adalah 1 (satu) dari 10 (sepuluh) Negara
yang hamper 2/3 popilasi penduduknya tidak memiliki akses kesumber air minum
bersih. Air yang tidak bersih tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan, namun
juga keselamatan dan kualitas hidup anak-anak. UNICEF memperkirakan sebanyak
1.400 anak usia di bawah lima tahun meninggal setiap hari karena penyakit diare
yang erat kaitannya dengan kurangnya air bersih serta sanitasi dan kebersihan
yang memadai. Bahkan setiap tahunnya, Indonesia menderita kerugian sebesar USD
6,3 miliar dikarenakan sanitasi buruk. Dengan meningkatkan sanitasi, Indonesia
berpotensi memberikan kontribusi sebesar USD 4,5 miliar bagi pertumbuhan
ekonomi.
WHO memperhitungkan bahwa kebutuhan air
masyarakat di Negara berkembang (pedesaan) temasuk di Indonesia antara 30-60
liter/orang/hari, sementara untuk masyarakat di beberapa kota besar di Eropa
kebutuhan air mereka berkisar antara 110-120 liter/orang/hari.
Menurut Direktorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPM PLP)
Kementerian Kesehatan RI, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila dapat dimasak. Air yang memenuhi syarat secara fisik adalah jernih,
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Secara kimiawi memiliki kadar
pH-nya antara 6,5 -9,2 dan dengan batasan kandungan tertentu, sedangkan secara
biologis tidak mengandung mikroba penyebab penyakit.
Terkait dengan ketersidiaan sumber air
bersih, tidak seluruh masyarakat di dunia ini beruntung memiliki sumber air
bersih untuk mendukung berbagai aktivitas kehidupan mereka. Karena berbagai
keterbatasan dan kendala, baik karena factor alam atau karena factor
ketidakmampuan mereka untuk memanfaatkan sumber-sumber air yang ada. Tidak
terkuasainya air bersih dengan baik oleh masyarakat, terutama di perdesaan
akibat dari keterbatasan ekonomi dan tidak dikuasainya teknologi, atau
tingginya harga teknologi yang dibutuhkan. Seperti masyarakat di Kampung Wangun Pakis Desa Batukuwung dan Kampung Kerenceng Desa Kadukempong Kecamatan
Padarincang Kabupaten Serang.
Letak Desa Batukuwung dan Kadukempong berada di kawasan berbukit,
dengan ketinggian antara 600-700 meter di atas permakaan laut. Kelangkaan sumber air bersih, menyebabkan
masyarakat hanya memanfaatkan sumber air yang ada dengan kualitas yang tidak
memenuhi standart yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Disisi lain,
kelangkaan air juga menyebabkan budaya dengan pola hidup bersih dan sehat tidak
terbangun dengan baik. Sehingga kampung mereka menjadi rentan terhadap penyakit
yang disebabkan oleh buruknya kualitas air dan lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut di atas Lembaga Swadaya
Masyarakat Rekonvasi Bhumi bekerja sama dengan PT. DOW Indonesia melaksanakan
kegiatan Indonesia Water Signature
Project III di Kampung Wangun
Pakis Desa Batukuwung dan Kampung Kerenceng Desa
kadukempong.Kabupaten Serang. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong
masyarakat dengan pola hidup lebih sehat dan bersih. Disisi lain membantu
pemerintah untuk mengurangi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air
bersih dan sanitasi di wilayah Kapubaten Serang.
Adapun pemanfaat fasilitas sarana prasarana air bersih dan sanitasi di Kampung Wangun Pakis dan Kerenceng, dapat dilihat pada table di bawah ini:
No
|
Nama KUS/MCK
|
Alamat
|
Jumlah
Pengguna
|
|||
KK
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
|||
1
|
KUS Kasman
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
|
30
|
72
|
66
|
138
|
2
|
KUS Sami
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
|
22
|
61
|
55
|
116
|
3
|
KUS Mushola
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
|
31
|
93
|
67
|
160
|
4
|
KUS Sardan
|
Wangun Pakis, RT 18/08 Batukuwung
|
12
|
37
|
26
|
63
|
5
|
KUS Masjid
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
15
|
39
|
35
|
74
|
6
|
KUS Mushola
Sukajaya
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
15
|
34
|
29
|
63
|
7
|
KUS Wakaf
|
Kerenceng RT 03/05
Kadukempong
|
22
|
53
|
39
|
92
|
8
|
KUS Saniman
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
25
|
72
|
67
|
139
|
9
|
KUS SD.Kadu Kempong
|
Kerenceng RT 03.RW 05 Kadukempong
|
27
|
57
|
49
|
106
|
10
|
MCK Satria
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
25
|
72
|
67
|
139
|
11
|
MCK Saedi
|
Kerenceng RT 03/05 Kadukempong
|
22
|
53
|
39
|
92
|
12
|
MCK Mesjid
|
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
|
27
|
57
|
49
|
106
|
13
|
MCK Mesjid
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
15
|
39
|
35
|
74
|
14
|
MCK Mushola
Sukajaya
|
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
|
15
|
34
|
29
|
63
|
15
|
MCK Mushola
Tarikolot
|
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
|
31
|
93
|
67
|
160
|
Total
|
334
|
866
|
719
|
1.585
|
Tabel. Pengguna air bersih dan sanitasi masing-masing
KUS dan MCK
Sumber :
Hasil Inventarisasi & Identivikasi LSM. Rekonvasi Bhumi, 2015
No comments:
Post a Comment